secangkir kopi dengan sendok teh
saat halilintar menghujam badai
jiwa bergetar, tatapan landai
secangkir kopi dengan sendok teh
tentang dilema cinta, dilema hidup, dilema uang, dilema pilihan, dilema kepercayaan dan dilema kemunafikan.
secangkir kopi dengan sendok teh
mencoba berlayar di padang pasir
menunggangi unta di tengah samudera
melepaskan ikan di angkasa raya
menerbangkan burung di dalamnya samudera
secangkir kopi dengan sendok teh
icip kembali ditaruh kembali
masih risau dengan kehidupan, risau dengan keluarga, risau dengan nasib, dan risau dengan secangkir kopi dengan sendok teh
secangkir kopi dengan sendok teh
dilema dan risau semakin menyesakan dada
dan semakin kacau dengan acuhnya langit.atau mungkin aku yang mengacuhkannya..?!
secangkir kopi dengan sendok teh
ilema dan risau itu kini berubah menjadi takut
tentang malaikat, tentang azab, tentang sekarat, tentang iman, tentang akhirat.dan tentang semua yang menjadi tentang.
secangkir kopi dengan sendok teh
kini aku pun semakin bingung
dihadapanku secangkir kopi
namun sendok tak ubah nama menjadi sendok kopi
yang ku tahu ini bukan secangkit teh dengan sendok kopi.
tapi secangkir kopi dengan sendok teh.(yang membuatku bingung, risau, dilema dan takut)