Nokturnal
Gonggongan anjing malam
Salak menyalak hening dalam
Ringkikan jangkrik merintih riang
Kelelawar menebar di gelap malam
Deru mesin pacu adrenalin
Godaan pelacur di malam dingin
Penjaja malam tunggu pelanggan
Habiskan malam tuk lupakan terang siang
Penunggu warnet, tukang skoteng, pelacur jalanan, binatang malam, pengamen jalanan, penjual obat kuat, tukang nasi goreng, tukang bubur madura, pekerja lembur, indomaret 24 jam, ketoprak malam,supir bus malam,
Ramai-ramai meramaikan malam
Nokturnal!
Binal binal perempuan nakal
Goda goda di pinggir jalan
Jalang malam bersama tuan
Habis bercinta uang pun datang
***
Di balik bilik lampu temaram
Ibu tua terbangun dari lelap tidurnya
Tertaih meniti menuju rumah belakang
Selesai dibasuh, alas digelarnya
Muzzammil melantun syahdu
Dari bibir tua keriput sayu
“wahai orang yang berselimut, bangunlah (untuk sholat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil. Yaitu separuh atau kurang sedikit dari itu, atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-quran itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu. Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa) ; dan (bacaan di waktu itu) lebih berkesan. Sesungguhnya pada siang hari sangat sibuk dengan urusan yang panjang. Dan sebutlah nama tuhanmu, dan berlindunglah kepadaNya dengan sepenuh hati” (Al-Muzzammil : 1-8)
Tak terasa aliran air mata membasah
Pipi keriputnya yang semakin menua
***
Nokturnal!
Ada yang binal sudah kehilangan akal
Ada yang sudah lupa dengan matahari
Nokturnal!
Namun, ada juga yang (sengaja) bangun dari tidurnya
Menghadap kiblat, mengingatNya khidmad
Oohh.. Tuhan.
Tampaknya aku asik di nina bobokan setan!
Sampai kehadiran Tuhan di sepertiga malam, kulewatkan dengan menghiraukan
Nokturnal!
Saat lantunan kalam Tuhan beradu dengan binatang malam dan “binatang malam”—kelam.
Siapa yang jadi bintang malam? Siapa yang jadi binatang malam?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar