Selasa, 05 Juni 2012

Dia Bukan Ibuku!

Share it Please


Dia Bukan Ibuku
Pagi-pagi aku keluar rumah untuk membeli sarapan, kulihat ibuku sedang menjemur pakaian. Setelah beberapa menit berjalan, aku sampai di pertigaan jalan. Aku melihat sosok itu. Tingginya tak lebih tinggi dariku, ia mengenakan kerudung putih panjang. Atasannya batikPGRI  berwarna biru, sedangkan bawahannya rok hitam panjang. Ia berjalan perlahan, tak begitu cepat. Tangan kanannya menjinjing tas hitam, persis seperti tas ibuku. 

Apa mungkin ibuku pergi sepagi ini? Lalu, apa mungkin ibuku yang tadi sedang menjemur pakaian, sekarang sudah berangkat untuk mengajar? Aku mengucek mataku, kulihat ia semakin jauh dari pandanganku. Buru-buru aku pulang memastikan. Dari kejauhan aku melihat seorang wanita, sedang menjemur pakaian. Semakin kumendekat, semakin jelas wanita itu. Kerudung hitam dengan gamis ungu, tangannya memegang pakaian yang basah dan disampirkannya pakaian itu di tali jemuran. Kudekati, semakin jelas wanita itu, sambil memeras baju batik biru PGRI yang basah dan kerudung putih yang masih teronggok di ember. Itu ibuku! Lalu, siapa yang tadi kulihat?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Follow The Author