Sabtu, 25 Agustus 2012

Bagian Tergelap

Share it Please


Ada yang tersiram ada yang terhunus kelam. Pada suatu kisah mengenai peraduan seorang insan yang berjalan. Dari ufuk dihadapkan raut wajah yang cerah. Namun dibalik sisinya ada gelap yang menyergap. Kadang kala sinar datang dari atas, buat teras semua. Tapi murka tetaplah saja, karena sisi gelap tetaplah ada.

Kemudian berjalan memunggungi surya. Sisi gelap semakin jelas menghitam. Tepat di hadapan, di depan sosok nestapa seorang pandir hina. Dipujanya sinar terang yang hangat. Tapi ada bagian gelep yang lupa disengat.


Ada bagian tergelap dalam hidup. Saat bayang takkan sapa sang surya. Bahkan rembulan saja tak kuat pancarkan cahaya, sampai-sampai gelap yang terlihat semua
.
Surya takkan datang dari dua arah. Tuhan yang atur segalanya. Kadang depan hidup sangatlah padam temaram. Kadang pula bagian belakang terus menghitam legam. Salahku karena terbangun di malam hari, sehingga bagian tergelap terlihat jelas menyayat hati.

Lalu kapan aku bangun di pagi yang surya sinarnya terang menerangi?
Tetap ada bagian yang tergelap yang tak tersinari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Follow The Author