Rabu, 30 Mei 2012

Syair Tukang Kebun

Share it Please


Mawar tersenyum nyinyir pada sang surya
Sedang ilalang asik berjingkat-jingkat kiri dan kanan

Ini syair sedarhana, kawan
Tentang tukang kebun dan problema

Sepetak tanah, di depan halaman
Berarak belukar dengan segala sampahnya
Aduh, tukang kebun datang
Tapi senja keburu temaram

Ini bulan Mei
Yaa..kita tahu itu
Dua bulan lagi, bulan Juli
Kata Sapardi itu berarti hujan sebentar lagi

Tangan tiada bersarung
Peluh biarkan berjatuh
Dada yang sesak biarkan menyibak
Lelah habis semua tanah digarap

Seekor dara mengamati tukang kebun
Sedang melati dikatup senja
Dirangkainya pada purnama
Sekuntum mekar bunga padma
Dengan kumbang dan seroja
Ah, tak terperi  terlalu mempesona
Habis tenggelam dalam senja yang marun

Patik bukan sedang sembarang menghias tanam, kawan
Tanaman hias tertanam dalam taman, teman

Asosiasi lanskap dengan biorama dakwah
Kadang kita tak sadar sedang menanam di pinggir kawah
Bak taman kota yang ramai dengan sampah

Sahaya hanya seorang tukang kebun
Membuat indah segala ditanam
Hamba tak pandai berpantun
Biar saudara yang menghayati dalam

Jika masih dakwah itu terasa indah
Relakan hati sampai bertemu taman di surga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Follow The Author